Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2020

KH. Humam Bajuri, “Staf Ahli” Kiai Ali Maksum di Bidang Fiqih

KH. Humam Bajuri adalah pendiri Pondok Pesantren Al-Imdad, yang terletak di Dusun Kauman, Wijirejo, Pandak, Bantul, Yogyakarta. Beliau lahir pada tahun 1937 dari pasangan R Bajuri dan Arsiyah. Wafatnya tepat pada hari jum’at, 14 Juni 1996, dalam usia 59 tahun.  Semasa hidup, Kiai Humam nyantri di berbagai pesantren. Salah satunya adalah Pesantren Krapyak, Yogyakarta, pada tahun 1955. Di Pesantren tersebut, Humam muda berguru kepada KH. Ali Maksum (Rais Syuriah PBNU 1981-1984), serta berguru kepada KH. Zainal Abidin Munawwir dan KH. Ahmad Warson Munawwir, yang merupakan putra dari KH. Muhammad Munawwir. Di Pesantren Krapyak, Kiai Humam menamatkan pendidikan Madrasah Tsanawiyah 6 tahun, dan Madrasah Aliyah 4 tahun. Berbagai kitab pun telah beliau telaah sehingga memiliki keahlian mendalam dalam ilmu agama. Kedekatannya dengan Kiai Ali Maksum dan guru-guru lainnya, menjadikannya leluasa untuk memperdalam ilmu pengetahuan. Di Pesantren Krapyak pula, Kiai Humam dipercaya oleh Ki

Maqolah 47 Nashoihul Ibad

Orang yang cinta dengan kekasih Allah, ia akan di cintai oleh Allah SWT.  Perkataan orang yang disenangi dibagi menjadi 3 bagian : 1. Lebih Memilih perkataan kekasihnya daripada orang lain. 2. Lebih memilih duduk bareng bersama kekasihnya daripada duduk dengan orang lain.  3. Rela bersama kekasihnya daripada orang lain. Ibadah sekecil apapun apabila dilandasi kecintaan kepada Allah SWT itu lebih baik daripada ibadah 70 tahun tidak dilandasi kecintaan kepada Allah SWT.