“Beri aku sepuluh orang tua,niscaya
akan ku cabut semeru dari akarnya.
Beri aku sepuluh penuda, niscaya
akan ku goncang dunia.”
Ungkapan Bung
Karno tersebut telah lama menjadi pemantik kobaran semangat bagi para pemuda
dan pemudi pertiwi. Ungkapan tersebut mengandung makna yang dalam bahwa di tangan
pemuda-lah dunia ini bisa berkembang. Dengan semangat pemuda-lah negeri ini
maju. Dan dengan kekuatan pemuda-lah pertiwi bangkit.
Masa muda, kata
sebagian orang, adalah masa pencarian jati diri yang kerap ditingkahi perilaku dan
sikap labil. Namun, di sisi lain, justru ada banyak hadits nabi yang
mengungkapkan tentang kehebatan-kehebatan pemuda. Misalnya saja hadits “Syubbanulyaum
rijalul ghod”.
Dalam hadits
tersebut, dengan jelas Nabi Muhammad menyebutkan bahwa seorang pemuda kelak
akan menjadi pemimpin. Namun demikian, sekarang yang menjadi tantangan adalah
bagaimana menjadi seorang pemuda yang tak hanya cerdas dalam intelektual namun
juga secara spititual. Karena cerdas intelektual saja tidak cukup. Kecerdasan
juga harus dilengkapi dengan ilmu agama dan nantinya dihiasi dengan akhlak yang
mulia.
Salah satu cara
untuk menjawab tantangan tersebut adalah dengan adanya pondok pesantren. pada
saat ini pesantren mulai ramai menjadi incaran masyarakat. Salah satu alasanya
adalah karena pengajaran di pesantren mencakup aspek spiritual dan intelektual.
Ya, pesantren sekarang tidak terus-terusan mengkaji kitab kuning saja. Namun, sekarang
ini banyak pesantren yang menerapkan syistem bahasa di dalamnya. Hal tersebut
menjadikan pesantren mampu bersaing dengan dunia akademik lain.
Santri
merupakan asset bangsa yang nyata. Ibaratnya, santri adalah paket lengkap, yang
di dalamnya berisi ilmu dunia, ilmu agama, dan juga akhlak mulia. Seorang
santri yang tidak cinta NKRI perlu diragukan kesantrianya. Itu artinya dia
belum memahami betul konsep hubbul wathon.
Para pemuda
yang berasal dari kalangan bersarung (santri) khususnya, mari selalu perbaharui
semangat dan perkuat niat. Perluas ilmu dunia dan perdalam ilmu agama, lalu
bingkai dengan akhlak mulia. Karena pemuda masa depan adalah pemimpin bangsa
dan santri masa depan adalah pengubah dunia.
Mari menjadi
pemuda yang tidak hanya berprestasi, namun juga pemuda yang menginspirasi. Selamat
Hari Santri dan Hari Sumpah Pemuda. ✌