Langsung ke konten utama

Nashoihul Ibad Maqolah 43-44

Manjelaskan bahwa sebagian orang berpegang teguh pada akalnya saja, mereka tidak merasakan  jika Allah mengetahui apa yg mereka perbuat. Mereka tidak akan di tunjukan kebenaran oleh Allah SWT, barang siapa yang merasa dirinya kaya raya/kaya harta, tidak akan cukup dengan kekayaan yang mereka punya. Untuk itu janganlah kalian menyepelekan allah. Barang siapa bagi mereka yang mempunyai harta atas kehendak Allah dan ia mensyukurinya, mereja akan di buat lebih kaya lagi oleh Allah ta'ala. Dan barang siapa yang dirinya sudah Mulya karena dia punya anak buah/pengikut/karyawan, maka kamu bisa terhina oleh nya.

Menurut sebagian ahli hikmah Ada tiga sifat makrifat :
1. Malu kepada Allah, karena hati kita masih banyak melakukan maksiat.
2. Cinta dengan apa yang ada di sisi Allah SWT. 
3. Berbahagia kepada Allah SWT.

Postingan populer dari blog ini

Tafsir jalalain (QS. Al an'am ayat 83-84)

Dalam surah Al an'am ayat 83, Allah menunjukkan segala sesuatunya kepada Nabi Ibrahim, hujjah Nabi Ibrahim itu  menunjukkan bahwa Allah itu maha esa. Nabi Ibrahim juga di berikan hujjah untuk membela kaumnya. Nabi Muhammad Saw tidak mungkin berbicara dengan hawa nafsu nya, melainkan apa yang di ucapkan nya merupakan Wahyu dari Allah SWT.  Allah SWT juga mengangkat derajat orang yang berilmu dan hikmah, untuk itu orang yang sedang belajar/ mencari ilmu ketika orang tersebut meninggal dunia, ia termasuk orang yang mati syahid, Dalam Alquran surah al-Mujadilah ayat 11, Allah SWT berfirman:   يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ انشُزُوا فَانشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ Ya ayyuhaladzina amanu idza qila lakum tafassahu fil-majalisi fafsahu yafsahillahu lakum wa idza qilan syudzu yansyu

Muhadoroh

Ajang Pelatihan Mental Bagi Santri Muhadoroh biasanya dilaksanakan di tempat yang luas, misalnya aula atau mushola pondok. Al Imdad II sendiri melaksanakan muhadoroh dengan 2 jenis, yaitu muhadoroh perkamar dan muhadoroh akbar. Muhadoroh perkamar yaitu mohadoroh yang pesertanya hanya santri kamar tersebut dan pelaksanaannya serempak. Sedangkan muhadoroh akbar yaitu seluruh santri berkumpul dimushola lalu ada santri yang bertugas untuk menyampaikan pidato, dll. Pondok Pesantren Al Imdad II sendiri melaksanakan muhadoroh ini sekali dalam seminggu, lebih tepatnya malam ahad. Kenapa malam ahad? Karena malam ahad itu merupakan waktu luang karena tidak ada jam belajar malam. Untuk muhadoroh biasanya dilaksanakan pada selapan sekali (selapan =40 hari hitungan jawa, Pahing-Wage-Legi-Pon-Kliwon). Dan petugas dari muhadoroh akbar ini merupakan perwakilan dari setiap kamar. Muhadoroh atau Khitobah merupakan salah satu tradisi di Pondok Pesantren yang sudah ada sejak dulu. Muhadoroh in
Brosur Pendaftaran Santri Baru PP Al-Imdad Bantul Tahun 2020 Link Pendaftaran MTS http://pendaftaranmts.al-imdad.id/ Link Pendaftaran MA http://pendaftaranma.al-imdad.id/ monggo...